PRODUK DESTINASI KEBUMEN
Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang kaya akan adat istiadat. Namun disamping itu Kebumen juga kaya akan produk asli dari Kebumen yang dijadikan produk unggulan atau destinasi. Produk tersebut, yaitu :
A. Produk Kerajinan
1. ANYAMAN PANDAN
Kerajinan tangan
masyarakat Kebumen berupa anyaman pandan dapat diperoleh di obyek wisata atau
langsung Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar.
Di Desa Grenggeng
banyak warga dan masyarakatnya membuat sendiri produk-produk kerajinan dengan berbagai
jenisnya seperti Tas, Topi, Sandal, Kesed dan sebagainya . Kemudian hasil
produknya dikirim ke Kantor Koperasi Kerajinan Anyaman Pandan yang juga
sekaligus sebagai tempat Show Room.
Kerajinan anyaman
pandan dari Grenggeng sangat berkualitas dan harganya sangat ekonomis, hal ini
karena ditangani langsung oleh warga masyarakat dan bahan bakunya diambil dari
desa setempat.
2. BATIK TULIS KEBUMEN
Lokasi :
- Desa Seliling, Kecamatan Alian Kebumen
- Desa Tanuraksan Kecamatan Kebumen
- Desa Jemur Kecamatan Pejagoan
Batik Tulis Kebumen
mempunyai corak khusus yang tidak terdapat didaerah lain. Corak yang terdapat
di batik tulis ini menandakan identitas budaya dan seni tradisional Kabupaten
Kebumen. Keunggulan Batik Kebumen adalah dari cara pewarnaan yang khas.
Gambar Motif Batik
asli Kebumen adalah : Sekar Jagat, Gringsingan dan Godongan
3. TUDUNG GRUJUGAN
Caping atau tudung ini diproduksi di Desa Grujugan Kecamatan Petanahan. Produk ini merupakan warisan budaya turunan sejak dahulu kala. Hampir seluruh warga Desa Grujugan berprofesi menjadi perajin tudung. Salah satu tipe dari tudung grujugan ini, yaitu :
- Tudung plibidan
- Tudung tutusan
- Tudung abangan
- Tudung pelik munduran
- Tudung kerocot
- Tudung daden (ukuran diameternya 1 m)
- Tudung croto
- Tudung krocot
- Tudung kepak dagelan
- Tudung praci
Di Kebumen Anda bisa mendapatkan gerabah unik yang dibuat dengan motif batik. Kerajinan ini dihasilkan oleh warga Desa Pejagatan. Konsultan pendamping PLUT Tri Ratnaningsih mengatakan, beberapa gerabah dengan motif batik tersebut dibuat dengan cara yang sama ketika membuat batik.
"Proses bikinnya pakai canting, seperti
membuat batik tulis," kata Ratna. Namun, ada beberapa gerabah juga yang
motif batiknya dibuat dengan menggunakan kuas.
Ketimbang gerabah polos, gerabah bermotif batik ini terlihat cukup unik dan sangat kental dengan budaya Jawa.
5. KERAJINAN dari JENITRI
Kerajinan yang terbuat dari biji pohon Jenitri ini terbilang cukup unik.
Di Kebumen biji ini cukup banyak diproduksi. Ada yang dibuat kalung,
tasbih, gelang, maupun hiasan lainnya.
Tri mengatakan banyak wisatawan asing
yang tertarik dengan kerajinan biji Jenitri ini. Utamanya dari Korea,
Jepang, dan India. "Kalau di India dikenalnya air mata Dewa Siwa," ujar
Ratna.
Cara membuatnya mudah, biji dikeringkan
lantas dirangkai. Kabarnya biji Jenihri bisa bertahan hingga 200-300
tahun. Ada juga yang mempercayai biji ini memiliki energi positif.
B. Produk Kuliner
1. Gula Semut
Jika dilihat sekilas, gula semur
terlihat seperti gula merah yang dihaluskan. Tapi, kata Ratna, gula
semut memiliki nilai lebih dibandingkan gula merah. Gula semut merupakan
gula organik.
"Kalau gula merah dikentalkan ini
setelah diaduk lalu disaring dan diayak sampai jadi butiran," ujar
Ratna. Gula semut ini tidak hanya dipasarkan di Kebumen atau secara
nasional tapi juga diekspor ke Amerika Serikat, Swedia, Turki, dan
Ukraina.
2. Nasi Penggel
Nasi penggel adalah nasi yang didalamnya ada lauk kikil dan sayur gori (nangka muda) yang dimasak dengan santan dan daun ubi. Sekilas mungkin mirip gudeg
tetapi rasanya asin, gurih dan disajikan dengan kuah yang banyak sesuai
dengan selera masing-masing. Yang unik dari nasi penggel ini adalah bentuk nasinya yang menyerupai nasi kepal. Nasi dibentuk bulat-bulat seperti bola pimpong. Untuk satu porsi biasanya berisi 7-8 bulatan, pasangannya yaitu dengan sayur gori dan kikil. Tetapi biasanya nasi penggel lebih nikmat dimakan dengan tempe mendo. Harganya cukup terjangkau cukup ngeluarin uang 8000-10.000 rupiah kita udah dapat sepiring nasi penggel.
3. Lanting
Salah satu makanan kecil yang khas dikebumen yaitu lanthing, yang terbuat dari pohon ketela. Ini lebih dikenal dengan
lanthing Karanganyar, karena produksi lathing terbanyak di dukuh
Sanggrahan desa Meles kecamatan Adimulyo kabupaten Kebumen. Makanan kecil yang sangat digemari masyarakat ini terasa renyah dan gurih dan selalu membuat lidah kita selalu ketagihan. Lanthing ini ada dua macam
warna yaitu merah putih namun, sekarang ini ada berbagai macam rasa
seperti keju, pedas manis, bawang, jagung bakar, dan original. Lanthing ini banyak disukai oleh masyarakat setempat sebagai oleh-oleh. Makanan kecil ini sudah banyak di jual di toko-toko Kebumen.
4. Sate Ambal
Sekalipun ada Sate Kambing dan Sate ayam dari Madura misalnya, Sate
Ambal tidak terasa tersaingi, bahkan tak sedikit ada rasa akan
tersingkirkan. Bahkan, sate tersebut semakin dicari orang terutama bagi
mereka yang pernah mencobanya.
Bagi Wisatawan yang kebetulan mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Kebumen, atau hanya sekedar untuk datang di kota Lawet ini, bisa menikmati Sate Ambal ini dengan hanya mengeluarkan uang tak lebih dari Rp 8.000,- untuk satu orang.Perlu diketahui, bahwa Sate Ambal yang cukup terkenal ini berada di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Kalau dari pasar Kutowinangun menuju arah barat, ada pertigaan terus ambil jalan ke kiri sekitar 10 km dan dari Kecamatan Ambal menuju arah timur.
Bagi Wisatawan yang kebetulan mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Kebumen, atau hanya sekedar untuk datang di kota Lawet ini, bisa menikmati Sate Ambal ini dengan hanya mengeluarkan uang tak lebih dari Rp 8.000,- untuk satu orang.Perlu diketahui, bahwa Sate Ambal yang cukup terkenal ini berada di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Kalau dari pasar Kutowinangun menuju arah barat, ada pertigaan terus ambil jalan ke kiri sekitar 10 km dan dari Kecamatan Ambal menuju arah timur.